POS KUPANG.COM, KUPANG -- Pantai
Namosain di Kelurahan Nunbaun Sabu (NBS) dipenuhi sampah. Sampah ini bertebaran
di sepanjang pantai mulai dari belakang SPBU Namosain, Pelabuhan Rakyat (Pelra)
Nunbaun Sabu sampai di jembatan timbang Namosain.
Pantuan Pos Kupang, Selasa (3/3/2015),
sampah ini terdiri dari plastik, kemasan air mineral, material berupa potongan
kayu, kertas dan dedaunan. Sampah-sampah ini berasal dari darat maupun yang
dibawa arus ketika air laut pasang.
Keberadaan sampah-sampah ini membuat
pemandangan pantai menjadi buruk dan mengeluarkan aroma tak sedap. Beberapa
warga yang datang memancing di Pelra Namosain terlihat tak dapat menahan aroma
itu.
Warga Namosain yang ditemui di lokasi
tersebut, mengatakan, biasanya warga bersama pihak kelurahan melakukan
pembersihan pantai.
"Kami biasa melakukan pembersihan
pantai, tetapi biasa kalau air laut pasang juga membawa sampah-sampah ini ke
pantai. Ini semua karena perilaku buruk warga Kota Kupang yang membuang sampah
ke laut," ujar Ahmad, salah satu warga setempat.
Ia mengatakan, kesadaran warga membuang
sampah pada tempatnya sangat rendah, sehingga jangan heran kalau sampah
bertebaran di jalan-jalan di Kota Kupang bahkan sampai ke pantai.
Ia berharap, Pemerintah Kota Kupang
melalui dinas terkait lebih proaktif melakukan sosialisasi kepada warga agar
tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke laut.
Hal senada disampaikan Ny. Roswita, PKL
sekitar Pantai Namosain. Ia mengatakan, Kota Kupang adalah kota jasa sehingga
pariwisata harus dikembangkan dengan baik. Ia mengatakan, untuk mendatangkan
wisatawan ke Kota Kupang harus menjaga kebersihan kota dan pantai. (nia)
sumber : kupang.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar